Penjualan tablet memang makin surut, tapi Xiaomi sepertinya tidak peduli. Mereka tetap membuat tablet anyar yang siap beraksi tak lama lagi.
Setiap tahunnya Xiaomi selalu menelurkan satu perangkat tablet ke pasaran. Tahun 2014, mereka merilis tablet pertamanya bernama Mi Tab yang mengusung prosesor Nvidia Tegra K1.
Selang setahun, perusahaan yang dikomandoi Lei Jun itu memperkenalkan Mi Pad 2. Kali ini Intel Atom yang mengotaki tablet tersebut.
Sempat timbul keraguan Xiaomi bakal membesut perangkat tablet lagi. Sebab sampai jelang tutup tahun, Mi Pad 3 tidak terlihat batang hidungnya.
Tapi sebuah bocoran menggugurkan hal itu. Vendor asal China itu ternyata menyiapkan tablet anyar yang punya spesifikasi mumpuni.
Foto: Istimewa
Berdasarkan lembaran presentasi yang bocor di dunia maya, Mi Pad 3 tampil dengan layar lebih besar. Bila sebelumnya bentangan layarnya cuma 7,9 inch, Mi Pad 3 dibuat 9,7 inch.
Bodinya pun dibuat cukup tipis, ketebalannya mencapai 6,08 mm. Sementara bobotnya ringan, sekitar 380 gram. Kendati demikian, tablet ini punya baterai berkapasitas jumbo, 8290 mAh.
Intel masih dipercaya untuk mentenagai tablet ini. Dipakailah prosesor generasi ketujuh Intel Core M3-7Y30. Agar melaju kencang turut pula dibekali RAM 8 GB.
Ruang penyimpanannya 128 GB dan 256 GB. Terdapat finger print untuk keamanan dan USB type C untuk koneksi.
Bicara kamera, Xiaomi meletakkan sensor berukuran 16 MP di belakang. Sementara di depan terdapat kamera 8 MP.
Mi Pad 3 akan menjalankan sistem operasi Windows 10. Agar maksimal dalam produktivitas, Xiaomi akan melengkapi tabletnya dengan aksesori keyboard fisik.
Soal harga, meski memiliki spesifikasi mumpuni, Xiaomi tetap menjaga tradisi. Harga yang dibanderol cukup ramah kantong.
Untuk varian 128 GB akan dilepas seharga 1.999 yuan atau sekitar Rp 3,9 juta. Sedangkan versi 256 GB sedikit lebih mahal, yakni Rp 4,4 juta. Aksesori keyboadnya dilepas seharga Rp 190 ribu.
Bagaimana tertarik memiliki? Harus bersabar dulu, Xiaomi kabarnya akan merilisnya pada 30 Desember mendatang, demikian dilansir dari Gizmochina, Kamis (15/12/2016). Itupun pemasaran awalnya masih di China.
- Detik.com
0 comments:
Post a Comment